rabithahsyaikhpulausembilan.blogspot.co.id/ |
Makam ini diperkirakan sudah ada sekitar abad ke-8 yaitu masa sebelum Walisongo. Sebelumnya makam Syaikh Sadzali tidak diketahui keberadaannya oleh warga sekitar. Menurut cerita, pada tahun 1920 ada seseorang yang masih bersaudara dengan Syaikh Khasan Sadzali dari negara Irak mencari makam Syaikh Khasan Sadzali dengan berbekal tanah dari negara tersebut. Beliau melalan buana mulai dari daerah Jawa Barat sampai akhirnya beliau sampai di Kudus.
Setelah itu beliau bertemu dengan beberapa tokoh Ulama’ setempat sampailah kemudian beliau di desa Japan. Beliau bersama Mbah Rozi kemudian menuju Rejenu untuk melihat makam. Beberapa saat kemudian mereka sampai disebuah makam dan setelah dicocokkan dengan tanah yang dibawa dari Irak ternyata makam tersebut memang benar makam Syaikh Khasan Sadzali. Setelah terbukti, saudara Syaikh Khasan Sadzali lantas membersihkan makam tersebut dan memberi kepunden untuk menandai makam tersebut. Lama kelamaan makam tersebut diziarahi oleh warga sekitar.
Kemudian pada tahun 1991 dibuatlah sebuah bangunan pada makam Syaikh Khasan Sadzali agar para peziarah merasa nyaman.kemudian diikuti dengan perbaikan jalan menuju makam sehingga dapat dijangkau menggunakan ojek seperti makam wali yang lain. Kira-kira 50 meter di sebelah barat dari makam Syaikh Sadzali terdapat musholla serta tiga mata air yang memiliki rasa berbeda-beda. Mata air ini dipercayai pernah dipakai Syaikh Sadzali untuk berwudlu. Makam ini selalu ramai oleh para peziarah dari berbagi daerah. Untuk anda yang ingin berwisata religi, makam Syaikh Khasan Sadzali patut untuk dikunjungi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar