Dari namanya aja, pasti udah bikin kamu penasaran sama tempat ini. Kalau begitu kamu bisa langsung meluncur ke dukuh Bakaran, desa Piji, kecamatan Dawe. Kenapa dinamakan air terjun Kembar, karena air terjun ini punya dua sisi aliran air kayak anak kembar gitu.
Air terjun ini masih alami dan sepi banget soalnya masih kalah terkenal sama air terjun yang lain. Tapi untuk pemandangannya tidak kalah sama air terjun yang lain. Di tempat ini, kamu cuma akan nemuin beberapa orang aja yang merupakan penduduk setempat. Biasanya sih mereka lagi melakukan kegiatan bertani atau nyari rumput buat ternak mereka.
Jadi buat kamu yang suka dengan suasana sepi atau yang punya jiwa pendekar, kemana-mana sendiri, tempat ini pas banget buat kamu melarikan diri dari kepenatan atau juga bisa kamu jadiin tempat perenungan nasib. Oh iya, disini juga ada mitos kenapa air terjun ini juga disebut air terjun pengantin. Menurut warga setempat, kalau ada pasangan pengantin baru datang ke tempat ini, nanti salah satunya bisa tiba-tiba menghilang entah kemana. Tapi jangan khawatir, namanya juga mitos, boleh percaya boleh tidak.
Jadi buat kamu yang suka dengan suasana sepi atau yang punya jiwa pendekar, kemana-mana sendiri, tempat ini pas banget buat kamu melarikan diri dari kepenatan atau juga bisa kamu jadiin tempat perenungan nasib. Oh iya, disini juga ada mitos kenapa air terjun ini juga disebut air terjun pengantin. Menurut warga setempat, kalau ada pasangan pengantin baru datang ke tempat ini, nanti salah satunya bisa tiba-tiba menghilang entah kemana. Tapi jangan khawatir, namanya juga mitos, boleh percaya boleh tidak.
Nah, buat kamu yang pengen datang kesini, jangan lupa sediakan kamera atau paling tidak HP kamu harus dalam keadaan full baterai. Kamu enggak mau kan kehilangan momen foto dengan background pemandangan yang luar biasa keren ? karena dari mulai perjalanan, kamu akan disambut dengan pepohonan serta pemandangan eksotis dari jurang yang kamu lewati.
Ngomong-ngomong soal jurang, kamu harus fokus saat berkendara menuju tempat ini soalnya jalan menuju tempat ini berbatasan langsung sama jurang dan tidak ada pagar pembatasnya. Kalau kamu capek di perjalanan, lebih baik istirahat sebentar di warung kopi atau di pinggir jalan sambil mengagumi lukisan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar