Rabu, 15 Juni 2016

Makam Sunan Kalijaga Demak

Sunan Kalijaga atau yang yang memiliki nama Raden Sahid adalah salah satu tokoh walisongo yang sukses dalam melakukan dakwah Islamiyah di tanah Jawa. Sunan Kalijaga diperkirakan lahir pada tahun 1450. Beliau merupakan putra dari Adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta. Nama Kalijaga sendiri merupakan nama yang diberikan oleh Sunan Bonang yang merupakan gurunya. 

Dahulu, Sunan Kalijaga sering merampok bangsawan-bangsawan kaya dan membagikan hasil curiannya kepada masyarakat miskin. Namun, Sunan Bonang tidak membenarkan cara yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga. Singkat cerita, untuk menjadi murid Sunan Bonang, Raden Sahid harus menjaga tongkat Sunan Bonang yang ditancapkan di dekat sungai dengan syarat tidak boleh beranjak dari tempatnya sampai Sunan Bonang kembali. Kemudian Raden Sahid melakukan apa yang diperintahkan oleh Sunan Bonang dan menjaga tongkat tersebut sampai tiga tahun lamanya. 

Oleh sebab itu, Raden Sahid diberi nama Kalijaga yang berasal dari bahasa Jawa yang berarti penjaga sungai. Semasa berdakwah, beliau adalah sosok yang toleran dan mempunyai kreatifitas yang tinggi. Hal itu dibuktikan dengan beberapa karya beliau yang legendaris seperti “soko tatal” yang menjadi tiang penyangga di dalam Masjid agung Demak. 

Selain itu beliau memasukkan unsur-unsur kesenian di dalam dakwahnya, contohnya suluk ciptaannya yang populer yaitu Ilir-ilir dan gundul-gundul pacul. Beliau pula yang menggagas acara Sekatenan, mengenakan baju takwa, Gerebeg Maulud dan sebagainya. Makam beliau terletak di desa Kadilangu, Demak. Lokasinya tidak jauh dari Masjid Agung Demak. Sehingga tidak akan sulit bagi anda untuk menemukan lokasi makam. Makam Sunan Kalijaga selalu dipadati oleh para peziarah setiap harinya. Tidak hanya dari dalam kota, tetapi juga dari luar kota. Nah, bagi anda yang datang ke Demak, rugi kalau tidak menyempatkan waktu berziarah ke makam Sunan Kalijaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar