Senin, 27 Juni 2016

Curug Cinde Pekalongan

Curug Cinde berada di Pekalongan bagian selatan, di pegunungan yang berbatasan langsung dengan Banjarnegara. Tepatnya berlokasi di desa Depok, kecamatan Lebakbarang, kabupaten Pekalongan, berjarak 24 kilometer dari kota kajen. 

Untuk mencapai curug Cinde, anda bisa melakukan perjalanan menuju kota Kajen, lalu kearah kecamatan Karanganyar dengan jarak tempuh sekitar 19 kilometer. Dari Karanganyar kemudian dilanjutkan ke desa Depok yang berjarak sekitar 5 kilometer. Dengan kondisi jalanan yang cukup baik walaupun menanjak lengkap dengan tikungan tajam. Jadi, anda harus hati-hati. 

Di sepanjang perjalanan menuju curug ini, anda tidak akan merasa bosan karena anda akan melewati hutan pinus dan karet. Setelah menitipkan kendaraan anda di lokasi yang telah disediakan oleh penduduk setempat, anda masih harus berjalan melewati jalan setapak dengan suasana khas pegunungan. Anda juga dapat berhenti sejenak, berfoto-foto sambil melepas penat. 

Saat anda sampai di Curug Cinde, anda akan disambut dengan pemandangan yang sangat indah. Anda dapat menemukan bebatuan besar khas jalur air, pepohonan rindang yang tinggi menjulang dan suara gemericik air yang terjun dari tebing tinggi. Kondisi curug ini masih sangat alami karena belum dilakukan pengelolaan yang baik, jadi fasilitas pendukung seperti toilet, musholla dan sebagainya masih belum dibangun. Disarankan bagi anda yang berkunjung untuk membawa perbekalan sendiri, dan jangan lupa untuk membuang sampah pada tempatnya agar ekosistem di tempat ini masih terjaga. Selamat berkunjung ! 

Curug Jlarang Pekalongan

Air terjun Jlarang ini terletak di desa Sidomulyo, Lebakbarang, pekalongan. Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi buat sampai disini. Tapi kamu harus ekstra hati-hati karena jalan menuju air terjun ini cukup menantang. Kendaraan kamu ditantang untuk melewati medan yang menanjak dan menurun dengan level yang sedang sampai dengan yang berat lengkap dengan beberapa kelokan tajam. 

Sesampainya di lokasi, kamu harus memarkirkan kendaraan kamu. Hanya dengan membayar Rp. 3000., kamu sudah bisa masuk objek wisata ini dan sudah termasuk biaya parkirnya. 

Murah meriah bukan ? dari sini kamu masih harus berjalan sekitar 15 menit melewati jalan setapak di tengah-tengah ladang warga. Sejenak rasa lelah kamu akan terbayarkan dengan keindahan pemandangan yang ditawarkan oleh tempat ini. Sesampainya di curug Jlarang, kamu bisa memuaskan diri bermain air di bawah air terjun yang segar dan menyejukkan.

Rabu, 22 Juni 2016

Goa Pancur Kayen Pati

Destinasi wisata yang satu ini sudah cukup terkenal di Pati, Goa Pancur ini terletak di daerah Pati Selatan tepatnya desa Jimbaran, Kayen. Goa pancur ini memiliki pesona alam yang menarik untuk anda jelajahi. Langsung saja, untuk menjangkau tempat ini, anda dapat menggunakan kendaraan pribadi baik mobil atau motor. Sama halnya dengan di wisata alam Goa Wareh, di Goa Pancur juga tidak ada angkutan umum yang melintas.

Kalau anda berniat untuk mengexplore perut goa ini, sebelumnya anda harus mempersiapkan beberapa hal. Yang pertama tentu saja perlengkapan menjelajah seperti senter, karena di dalam goa cukup gelap sehingga memungkinkan anda untuk dapat melihat benda-benda yang ada di dalam goa. 

Sensasi pertama yang anda dapatkan saat pertama memasuki mulut goa adalah bebatuan stalagtit dan stalagmit yang masih alami. Anda juga akan menemukan penduduk asli yang tengah terlelap pada saat siang hari. Iya, penghuni tersebut adalah kawanan kelelawar yang berjejer rapi di langit-langit goa. 

Persiapan yang kedua adalah persiapkan baju ganti, karena baju yang anda pakai akan otomatis basah apabila masuk goa. Bila anda masuk pada jarak tertentu anda dapat menemukan sumber air hangat yang berada di dalam goa. 
Sumber tersebut diyakjni warga setempat, memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit. Sebelum anda masuk pastikan anda dipandu oleh profesional agar penjelajahan anda lebih menyenangkan. Dan yang ketiga, silahkan membawa bekal sendiri. Atau kalau tidak mau repot, di kawasan tersebut terdapat warung yang menjajakan berbagai jenis makanan dan minuman. Yang juga tidak boleh ketinggalan adalah kamera. Anda tidak ingin kan melewatkan momen di tempat ini melalui jepretan-jepretan kamera anda. Nah, bagi anda yang ingin bersantai sambil ngobrol atau ngemil, disana terdapat gazebo yang cocok untuk bersantai. Atau anda juga bisa naik di bagian atas dari goa ini sambil menikmati panorama alam dari atas sini. Jangan lupa untuk tetap menjaga kelestarian dari Goa Pancur ini ya ! Yuk Berkunjung !

Selasa, 21 Juni 2016

Menikmati Pemandangan di 2 Lokasi Waduk Pati Jawa Tengah

1. Waduk Seloromo Pati
Waduk Seloromo adalah waduk yang terletak di desa Gembong yang masih berlokasi di lereng sebelah timur gunung Muria. Sekedar informasi, waduk ini dibuat pada masa kolonial Belanda yaitu sekitar tahun 1930. 

Waduk ini memiliki beberapa fungsi yang penting khususnya bagi masyarakat Gembong. Selain sebagai irigasi bagi lahan petanian di daerah Tlogowungu dan sekitarnya, waduk ini juga digunakan sebagai tempat budidaya ikan air tawar bagi penduduk setempat. Hal itulah yang kemudian menjadikan waduk ini sebagai objek wisata yang menarik wisatawan. 
2. Waduk Gunung Rowo Pati
Beranjak dari waduk Seloromo, tidak jauh dari lokasi tersebut anda dapat menemukan waduk yang tidak kalah eksotis yaitu Waduk Rowo. Waduk Rowo sudah cukup populer khususnya bagi anak muda Pati. 

Sendang Sani Pati

Satu lagi objek wisata di Pati yang cukup melegenda dan patut dikunjungi. Adalah Sendang Sani, Sendang yang memiliki sejarah tersendiri dalam pembentukannya. Konon penamaan Sendang Sani ini sendiri masih ada kaitannya dengan cerita Sunan Kalijaga. Terjadi kontroversi sehubungan dengan tokoh sentral dari kisah ini. 

Menurut versi Pemkab Pati, tokoh utamanya bukan Sunan Kalijaga akan tetapi Sunan Bonang. Sendang (Jawa: mata air) dan Sani dari asal kata ‘sesani’ (Jawa: bekas) merupakan mata air yang terbentuk berkat karomah yang dimiliki Sunan Bonang. Pada saat itu, beliau beserta dua abdi atau muridnya tengah dalam perjalanan mengunjungi Sunan Muria dan membutuhkan air untuk berwudlu. Singkat cerita, murid beliau tidak bisa menemukan air disekitar daerah tersebut sampai akhirnya Sunan Bonang memerintahkan muridnya untuk menunggui sebuah pohon sedangkan beliau berada di balik semak-semak di tempat yang terpisah. 

Dari sekitar pohon tersebut tiba-tiba memunculkan sumber mata air, saking senangnya dengan apa yang ditemukannya, kedua abdi tersebut lupa dengan pesan Sunan Bonang untuk memberitahukan kejadian apa saja yang terjadi ketika Sunan Kalijaga berada dibalik semak-semak. Sunan Bonang merasa kecewa dan mengatakan bahwa mereka bertingkah seperti bulus, seketika itu mereka berubah menjadi bulus dan akhirnya Sunan Kalijaga tidak jadi berwudlu di air tersebut karena airnya telah kotor bekas kedua abdinya. Terlepas dari kontroversi mengenai legenda yang beredar, tempat ini tidak boleh terlewatkan untuk kamu kunjungi. Nah, pasti makin penasaran, ada apa saja sih disini ? 

Mari langsung meluncur menuju ke dukuh Sani, kelurahan Tamansari, kecamatan Tlogowungu, kabupaten Pati. Wisata ini memiliki sendang atau kolam air yang berdiameter kurang lebih 20 m dan di tepi sendang tersebut terdapat pohon beringin tua yang terkesan mistis. Anda dapat melihat bulus yang konon merupakan jelmaan abdi dari Sunan Bonang bila juru kunci mengijinkan. Anda juga bisa melihat pusaka berupa tongkat Sunan Bonang yang amsih disimpan di museum yang terletak di padepokan ini tentu saja dengan izin dari juru kunci. 

Jalan menuju tempat ini sangat mudah. Dari Stadion Joyokusumo, anda bisa lurus ke utara menuju Tlogowungu. Sekitar 2 kilometer kemudian anda akan menemukan papan nama bertuliskan Wisata Sendang Tirta Marta Sani di bagian kiri jalan. Anda belok saja ke kanan menuju desa Tamansari, sekitar 500 meter anda ikuti saja petunjuk jalan yang telah disediakan pengelola dan anda akan sampai di lokasi tujuan.

Waduk Gunung Rowo Pati

Beranjak dari waduk Seloromo, tidak jauh dari lokasi tersebut anda dapat menemukan waduk yang tidak kalah eksotis yaitu Waduk Rowo. Waduk Rowo sudah cukup populer khususnya bagi anak muda Pati. 

Waduk yang berada di desa Sitiluhur, gembong ini juga merupakan waduk yang dibuat pada masa pemerintahan kolonial Belanda pada tahun 1928 dengan luas kurang lebih 320 hektar, dan mampu menampung air sekitar 5,5 juta meter kubik. Sebagai objek wisata, waduk Rowo memiliki keindahan yang luar biasa. Bagi anda yang suka berfoto, kawasan ini cocok menjadi tempat anda mengabadikan momen. Hamparan air yang terbendung di tengah-tengah pepohonan hijau dengan pemandangan Gunung Muria sebagi latar belakangnya merupakan perpaduan yang cocok untuk mempercantik hasil foto anda. 

Selain itu dengan panorama yang ditawarkan waduk ini, anda bisa menjadi lebih fresh setelah menjalani berbagai aktivitas yang melelahkan. Disini anda dapat melakukan kegiatan memancing atau sekedar bersantai di gazebo yang ada di sepanjang area waduk sembari menikmati berbagai hidangan ikan air tawar yang disediakan dari warung yang ada di kawasan tersebut. 

Di bagian atas dari kawasan tersebut terdapat taman yang dulunya merupakan tempat perkemahan. Akses jalan menuju Waduk Rowo cukup mudah dengan kondisi jalan yang bagus dan sedikit menanjak. Anda dapat membawa kendaraan pribadi anda sampai di lokasi. Sepanjang perjalanan, anda akan dimanjakan dengan pemandangan pepohonan dari area hutan jati serta hamparan ladang milik penduduk. 

Untuk masuk waduk ini, anda hanya dikenai biaya sebesar Rp.3000., per kendaraan (motor) sudah termasuk biaya parkir. Waduk Rowo selalu ramai dikunjungi terutama saat akhir pekan. Tempat ini akan sangat padat oleh pengunjung saat libur panjang. Bagi anda yang tertarik mengunjungi lokasi yang cukup hits di Pati ini, silahkan datang dan bawa serta kawan atau keluarga untuk menikmati keindahannya bersama-sama !

Indahnya 8 Air Terjun di Batang

1. Curug Bidadari Batang
Curug Bidadari ini terletak di desa Silurah, kecamatan Wonotunggal, kabupaten Batang. Curug ini merupakan batas wilayah antara Batang dan Pekalongan. Walaupun secara administratif curug ini masuk ke wilayah Pekalongan, namun curug ini dikelola oleh warga desa Silurah Batang sehingga curug ini lebih terkenal dengan Curug Bidadari Batang.
2. Curug Sipitung Batang
Keindahan air terjun yang satu ini masih belum banyak terexplore. Namun akhir-akhir ini Curug Sipitung tengah mengalami pengembangan di bawah pengelolaan masyarakat dengan didukung pemerintah setempat. 

Curug Sipitung ini terletak di dukuh Mulyodadi, desa Jambangan, kecamatan Bawang, kabupaten Batang. Perjalanan dari lokasi parkir menuju tempat ini cukup melelahkan. Anda harus melewati jalan setapak diantara perbukitan sejauh 2 kilometer. 
3. Curug Agung Batang
Curug atau air terjun Agung terletak di dukuh Pagedigan, desa Pasusukan, kecamatan Bawang, kabupaten Batang. Curug Agung ini memiliki potensi wisata yang luar biasa.memiliki ketinggian kurang lebih 20 meter yang dibawahnya terdapat genangan air yang dapat digunakan pengunjung untuk mandi. Ditambah dengan bebatuan di dinding air terjun yang memiliki tekstur sedemikian rupa yang sangat eksotis. 

4. Curug Gedhe Kali Lojahan Batang


Kali Lojahan merupakan kali yang cukup bersejarah bagi masyarakat Batang karena masih berkaitan dengan asal-usul penamaan kota ‘Batang’. Di salah satu bagian hulu sungai ini yang biasa disebut Lojahan Wetan terdapat air terjun yang potensial untuk dijadikan sebagai tempat wisata yang kemudian dinamakan Curug Gedhe Kali Lojahan. 
5. Curug Si Jeglong Batang
Curug Sijeglong merupakan air terjun yang bisa kamu temukan di daerah Mergosono, kecamatan Tersono, kabupaten Batang. Objek wisata ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan air terjun yang lain. Air terjun dengan ketinggian sekitar 120 meter ini terdiri atas empat tingkatan, dimana di setiap tingkat terdapat kedung atau kolam. 
6. Curug Genting Batang
Curug Genting merupakan air terjun yang terletak di Desa Bawang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang. Berjarak kurang lebih 38 km ke arah selatan dari pusat Kota Batang. Curug ini mempunyai ketinggian sekitar 40 meter, dan disekitar kawasan air terjun dikelilingi oleh pohon pinus yang membuat kawasan ini menjadi lebih asri.
7. Curug Sodong Batang
Curug Sodong atau Air terjun Sodong merupakan destinasi alam yang terletak di Desa Sodong Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang dengan jarak ± 17 Km dari pusat Kota Batang. Air terjun dengan ketinggian 800 mdpl ini mempunyai debit air yang cukup besar. Selain itu, kawasan disekitar lokasi masih sangat alami dan asri. 
8. Curug Gombong Batang
Curug Gombong merupakan air terjun yang berada di Kabupaten Batang. Terletak 6 km sebelah kanan Kecamatan Subah dan berjarak 35 km dari pusat Kota Batang. Tepatnya di Desa Gombong Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang.

Senin, 20 Juni 2016

Waduk Seloromo Pati

Waduk Seloromo adalah waduk yang terletak di desa Gembong yang masih berlokasi di lereng sebelah timur gunung Muria. Sekedar informasi, waduk ini dibuat pada masa kolonial Belanda yaitu sekitar tahun 1930. 

Waduk ini memiliki beberapa fungsi yang penting khususnya bagi masyarakat Gembong. Selain sebagai irigasi bagi lahan petanian di daerah Tlogowungu dan sekitarnya, waduk ini juga digunakan sebagai tempat budidaya ikan air tawar bagi penduduk setempat. Hal itulah yang kemudian menjadikan waduk ini sebagai objek wisata yang menarik wisatawan. 

Waduk Seloromo memiliki panorama yang mempesona, hamparan air yang berkilau terkena pantulan sinar matahari dengan dikelilingi pepohonan serta padang rumput yang cukup luas disekeliling waduk. Tak jarang, padang rumput ini digunakan sebagai tempat piknik atau juga camping. Keindahan waduk ini juga bisa kalian lihat apabila kalian sedang melakukan perjalan ke makam Sunan Muria melewati jalur ojek Gunung. Karena keindahannya, waduk Seloromo kerap digunakan sebagai objek fotografi bagi para fotografer amatir maupun profesional atau juga anak-anak muda yang ber-selfie­ ria disini. Tak jarang banyak pasangan muda yang mengambil lokasi waduk ini sebagi background foto preweddingnya. 

Soal urusan perlu, kalian tidak perlu khawatir karena disini terdapat warung-warung yang menyediakan aneka camilan dan makanan. Objek wisata ini dapat menjadi alternatif sebagai tempat hiburan kalian. Selain akses jalan yang mudah dijangkau, tempat ini juga murah meriah karena kalian tidak akan dikenai biaya untuk masuk ke lokasi waduk.

Pulau Seprapat Pati

Pulau Seprapat merupakan pulau yang terletak di daerah Juwana, letaknya tidak jauh dari Tempat Pelelangan Ikan Juwana. Pulau yang memiliki luas kurang dari seperempat hektar ini menyimpan berbagai daya tarik tersendiri. Pulau ini masih kental dengan hal-hal yang berbau mitos dan mistis. 

Menurut legenda, pulau ini dinamakan Pulau Seprapat atau yang dalam bahasa Indonesia berarti seperempat karena terdapat seperempat harta Dampo Awang yang disimpan ditempat ini. Mitos yang beredar disini, konon tempat ini dijaga oleh sosok manusia yang berkepala kera. Kalau ingin tahu lebih lanjut bisa baca ceritanya langsung. Sebagai lokasi wisata, pulau ini punya pesona yang berbeda dibanding pulau lainnya. 

Disini kamu akan disuguhi pemandangan kapal-kapal yang tengah berlabuh baik yang baru datang maupun yang akan berangkat berlayar. Suasana sangat rindang dan masih alami karena terdapat pohon-pohon besar dan adapula yang telah berusia tua. Dibagian tengah pulau, kamu akan menemukan bangunan makam yang hampir mirip dengan Musholla yang dikeramatkan oleh penduduk sekitar. Disini kamu bisa sekedar berteduh sambil menikmati pemandangan lautan lepas atau juga kamu bisa membawa alat pancing sendiri dari rumah untuk memancing di pinggiran dermaga di pulau ini. 

Untuk sampai disini, dari TPI kamu harus melewati jalan yang sempit yang berada diantara tambak milik warga. Karena kondisi jalan yang tidak terlalu lebar dan juga bisa menjadi licin saat musim penghujan, kamu harus hati-hati. Jalanan ini masih bisa dilalui menggunakan sepeda motor dengan waktu tempuh yang yang relatif singkat. Kamu tidak dikenai biaya apapun untuk masuk ke lokasi. Jadi silahkan berkunjung dan menikamati panorama Seprapat yang eksotis !

Klating Puncakwangi Pati

Siapa sangka ternyata Pati memiliki tempat wisata yang unik dan masih jarang diexpose. Di desa Mojoagung, Pucakwangi terdapat objek wisata yang baru-baru ini ramai diperbincangkan yaitu Klating atau masyarakat umum sering menyebutnya kali Klating. 

Klating merupakan sebuah aliran sungai yang masih berada di kawasan pegunungan Kendeng Utara. Yang membuat sungai ini unik dan berbeda dengan sungai lainnya adalah terbentuknya undakan-undakan di kali ini layaknya air terjun, dimana di setiap undakan terdapat kubangan air atau kedung yang tidak terlalu besar. Kubangan atau kedung tersebut memiliki kedalaman tertentu. Walaupun demikian, kedung tersebut kerap digunakan pengunjung untuk berendam atau berenang. 

Di sepanjang sungai ini, kamu akan dimanjakan dengan pepohonan serta semak-semak hijau yang tumbuh di sekitar area sungai. Perjalanan buat sampai di tempat ini enggak akan bikin kamu jenuh. Karena kamu akan melewati perkebunan melon milik warga. Kalau kamu lagi beruntung, kamu bisa membeli melon langsung dengan si petani dan memetiknya langsung dari pohonnya. 

Nah, makin tertarik dengan tempat ini ? kamu bisa langsung datang ke lokasi. Untuk masalah rute, kamu bisa ngambil jalur dari Juwana menuju Jakenan, lanjut ke Pucakwangi terus cari desa Mojoagung. Jalan Pucakwangi ke desa Mojoagung ini melewati jalan ke arah Todanan, Blora. Karena masih belum dikelola baik oleh masyarakat maupun pemerintah, tidak ada papan petunjuk khusus yang menunjukkan jalan ke tempat ini sehingga kamu tidak boleh malu untuk sering-sering bertanya dengan penduduk setempat. dengan penuh keramahan, mereka pasti akan menunjukkan jalan yang benar. Dan yang enggak kalah pentingnya, buat masuk ke kawasan ini kamu masih belum dikenai biaya retribusi. 

Tempat ini sudah banyak diketahui olah masyarakat, akan tetapi memang belum banyak tereksplorasi. Namun wisatawan yang berkunjung disini sudah cukup banyak, terlebih saat hari libur, banyak wisatawan yang penasaran dan akhirnya memutuskan untuk datang kesini. Kamu enggak mau dong jadi traveller yang kurang update ? kalau begitu yuk liburan ke wisata alam Klating Pucakwangi !

Jumat, 17 Juni 2016

Curug Bidadari Batang

Curug Bidadari ini terletak di desa Silurah, kecamatan Wonotunggal, kabupaten Batang. Curug ini merupakan batas wilayah antara Batang dan Pekalongan. Walaupun secara administratif curug ini masuk ke wilayah Pekalongan, namun curug ini dikelola oleh warga desa Silurah Batang sehingga curug ini lebih terkenal dengan Curug Bidadari Batang. 

Terlepas dari batas-batas wilayahnya, Curug ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Wisata ini memiliki air terjun yang tidak terlalu tinggi, namun di bawahnya terdapat lima kolam yang mirip dengan kolam renang yang memiliki kedalaman yang bervariasi. Kelebihan curug ini memang sebagai tempat berenang. Selain itu, disisi kanan dan kiri air terjun terdapat tebing yang sangat indah. 

Untuk menjangkau tempat ini dari pantura akan memakan waktu sekitar 2 jam menggunakan sepeda motor. Setelah anda menemukan papan selamat datang menuju curug ini, anda akan masuk melewati hutan pinus dan hutan kopi sekitar 10 menit untuk sampai di tempat parkir. Dari tempat parkir inilah, anda harus mulai melakukan perjalanan dengan berjalan kaki. 

Jika anda lupa membawa perbekalan, anda dapat membeli di warung yang berada di area tersebut. Setelah beristirahat sejenak, barulah anda melanjutkan perjalanan dengan menyusuri jalan setapak yang menurun dan menyeberangi dua sungai dengan jarak tempuh 20 menitan. Karena perjalanan sangat menguras tenaga, anda harus memiliki stamina yang fit sebelum melakukan perjalanan. Untuk memasuki wisata ini, anda cukup bayar Rp. 5000., sudah termasuk parkir dan biaya masuk untuk dua orang. Murah meriah bukan ? jadi tunggu apalagi ? selamat berwisata !

Curug Sipitung Batang

Keindahan air terjun yang satu ini masih belum banyak terexplore. Namun akhir-akhir ini Curug Sipitung tengah mengalami pengembangan di bawah pengelolaan masyarakat dengan didukung pemerintah setempat. 

Curug Sipitung ini terletak di dukuh Mulyodadi, desa Jambangan, kecamatan Bawang, kabupaten Batang. Perjalanan dari lokasi parkir menuju tempat ini cukup melelahkan. Anda harus melewati jalan setapak diantara perbukitan sejauh 2 kilometer. 

Kalau anda bingung dengan jalan yang harus anda tempuh maka rajin-rajinlah bertanya, karena belum ada tanda khusus menuju lokasi. Disepanjang perjalanan, anda akan dimanjakan dengan udara sejuk serta panorama serba hijau dari ladang milik warga yang anda lewati, namun anda harus tetap waspada dengan kehadiran binatang-binatang seperti ular yang bisa kapan saja muncul. Kurang lebih berjalan selama 30 menitan, anda akan sampai di lokasi. 

Air terjun yang berada di antara dua bukit ini memiliki ketinggian sekitar 30 meter dengan debit air yang cukup besar. Kondisi alam masih sangat alami. Di dekat air terjun terdapat dinding bebatuan yang cocok sekali digunakan untuk melakukan panjat tebing. Nah, ada juga mitos yang beredar di tempat ini. Konon, kalau seseorang mandi disini bisa jadi awet muda. Benar atau tidak ya ? benar atau tidak mitos tersebut, yang pasti jika anda mandi di air terjun ini, badan anda akan menjadi fresh kembali dan rasa lelah anda akan hilang seketika.

Curug Agung Batang

Curug atau air terjun Agung terletak di dukuh Pagedigan, desa Pasusukan, kecamatan Bawang, kabupaten Batang. Curug Agung ini memiliki potensi wisata yang luar biasa.memiliki ketinggian kurang lebih 20 meter yang dibawahnya terdapat genangan air yang dapat digunakan pengunjung untuk mandi. Ditambah dengan bebatuan di dinding air terjun yang memiliki tekstur sedemikian rupa yang sangat eksotis. 

Untuk kamu yang hobi foto atau selfie, jangan sampai melewatkan momen untuk dapat berfoto dengan background air terjun lengkap dengan batuan dindingnya. Pengunjung juga bisa memuaskan diri dengan menaiki batuan tersebut. Tapi harus hati-hati ! jangan sampai merusak keindahannya juga jangan sampai anda terjatuh.Curug Agung ini masih dalam tahap pengembangan sebagai objek wisata yang dikelola masyarakat setempat. Anda hanya dikenai biaya parkir sebesar Rp. 2000., dan kemudian bisa langsung berjalan menuju lokasi. 

Di tempat ini juga beredar mitos bahwasannya air terjun ini pernah digunakan sebagai tempat pertapaan seorang pertapa yang petilasannya berada tidak jauh dari lokasi air terjun walaupun masih samar-samar. Selain itu, bagi orang yang mandi di tempat ini diyakini dapat mengangkat derajatnya serta kewibawaannya. Namanya mitos, mau percaya atau tidak kembali lagi kepada anda. Terlepas dari itu, Curug Agung merupakan tempat yang cocok untuk mengisi liburan anda ! Silahkan berkunjung !

Curug Gedhe Kali Lojahan Batang


Kali Lojahan merupakan kali yang cukup bersejarah bagi masyarakat Batang karena masih berkaitan dengan asal-usul penamaan kota ‘Batang’. Di salah satu bagian hulu sungai ini yang biasa disebut Lojahan Wetan terdapat air terjun yang potensial untuk dijadikan sebagai tempat wisata yang kemudian dinamakan Curug Gedhe Kali Lojahan. 

Curug ini berlokasi di tengah hutan Kluwung, desa Kali Tengah, kecamatan Blado, kabupaten Batang. Keindahan air terjun setinggi 40 meter lebih ini tidak diragukan lagi. Berpadu dengan suasana daerah yang masih sangat alami karena masih jarang dijamah oleh wisatawan. 

Kolam atau kedung yang berada di bawah air terjun ini memiliki kedalaman 2 meter lebih yang dipenuhi dengan genang air yang sangat bening hingga bebatuan di dasar kolam dapat terlihat. Dinding tebing yang dipenuhi tumbuhan hijau, dan terdapat cekungan seperti goa yang biasanya digunakan sebagai sarang kelelawar dan binatang sejenisnya semakin memberi nilai tambah keeksotisan air terjun ini. 

Bagi anda yang tertarik untuk datang kesini, pastikan anda memiliki keberanian serta fisik yang kuat. Karena jarangnya pengunjung yang datang di lokasi ini, medan yang harus anda tempuh cukup sulit. Perjalanan dari pemukiman penduduk menuju tempat ini memakan waktu satu setengah jam lebih melalui track yang cukup ekstrim dan menguras tenaga. Kebanyakan dari pengunjung yang datang kesini hanya terhenti sampai di hutan yang memiliki jarak pandang dengan air terjun yang cukup dekat, karena untuk berada di bawah air terjun, pengunjung harus melewati tebing batu yang curam dan cukup licin. Walaupun demikian, tempat ini patut dikunjungi terlebih bagi anda yang menyukai tantangan dan petualangan.

Curug Si Jeglong Batang

Curug Sijeglong merupakan air terjun yang bisa kamu temukan di daerah Mergosono, kecamatan Tersono, kabupaten Batang. Objek wisata ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan air terjun yang lain. Air terjun dengan ketinggian sekitar 120 meter ini terdiri atas empat tingkatan, dimana di setiap tingkat terdapat kedung atau kolam. 

Dinamakan Curug Sijeglong ini karena terdapatnya kolam atau dalam bahasa Jawa yaitu ‘jeglongan’ alias kubangan yang terdapat disetiap tingkatan masing-masing air terjun. Awalnya curug ini ditemukan oleh seorang petani. Pada saat petani tersebut hendak ke sawah, tidak sengaja petani tersebut melihat air terjun ini. Kemudian keindahan air terjun ini mulai tersebar luas sampai ke masyarakat di luar daerah. 
Untuk sampai di lokasi wisata Curug Sijeglong, kamu harus berjalan sejauh 3 kilometer dari lokasi penitipan kendaraan melewati jalanan yang masih berupa tanah berundak yang cukup licin, menyusuri hilir kali lampir. Warga telah menyediakan tambang dan jembatan bambu sebagai pengaman. Selain itu, kamu tidak perlu khawatir kesasar karena penduduk warga setempat juga telah menyediakan petunjuk jalan. Sesampainya di air terjun ini, kamu akan dibuat kagum dengan aliran air yang memantulkan warna biru, dan sewaktu-waktu bisa berubah sesuai dengan pantulan cahaya dan lingkungan sekitarnya. Kamu juga akan mendapati bebatuan sungai yang luar biasa keren, tidak kalah dengan wisata alam Green Canyon di pangandaran. 

Buat kamu yang suka tantangan, kamu bisa mencoba wahana ‘River Tubing’ yang dikelola penduduk setempat. Kalian harus membayar 45 ribu rupiah untuk mencoba wahana ini yang sudah dilengkapi dengan alat pengaman dan pelampung. Waktu yang cocok buat berkunjung yaitu saat musim kemarau, jangan saat musim hujan karena medan bisa menjadi lebih ekstrim serta debit air terjun ini akan semakin besar. 

Makin penasaran ? yuk, berkunjung ke Curug Sijeglong ! jangan lupa bawa perbekalan secukupnya dan tetap jaga kelestariannya ya !

Curug Muncar Pekalongan

Curug Muncar merupakan destinasi alam berupa air terjun yang berada di Desa Curugmuncar Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan. 

Curug Muncar mempunyai ketinggian sekitar 40 meter dan berada pada ketinggian 1249 mdpl dan dikelilingi oleh pemandangan eksotis lereng gunung Rogojembangan. 

Curug ini terletak di hutan milik perhutani Pekalongan. Kawasan yang sejuk dan asri akan membuat anda merasa nyaman di kawasan Curug Muncar ini.

Untuk mencapai ke kawasan Curug Muncar membutuhkan tenaga ekstra karena jalan yang mendaki dan berliku.

Untuk masuk ke kawasan Curug Muncar anda harus membayar tiket sebesar Rp. 3000. Setelah membeli tiket, anda harus berjalan sejauh 300 meter dari loket pembelian tiket untuk mencapai ke kawasan Curug Mancur. Atau jika berani, anda bisa menggunakan sepeda motor melewati jalan yang licin dan sedikit terjal.

Air Terjun Sepletus Pati

Air terjun sepletus merupakan salah satu air terjun yang berada di Kabupaten Pati. Tepatnya berada di Desa Jrahi Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati.

Belum banyak yang mengetahui tentang air terjun ini dikarenakan tempatnya yang tersembunyi. Keadaan disekitar kawasan masih alami dan asri. Lokasi Air terjun spletus masih dalam satu kawasan dengan air terjun grenjengan sewu.

Air terjun Sepletus merupakan air terjun tertinggi di Kabupaten Pati dengan ketinggian sekitar 100 meter. Sedangkan Air Terjun Grenjengan Sewu yang berada dalam satu kawasan mempunyai tinggi sekitar 25 meter.

Curug Genting Batang

Curug Genting merupakan air terjun yang terletak di Desa Bawang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang. Berjarak kurang lebih 38 km ke arah selatan dari pusat Kota Batang. Curug ini mempunyai ketinggian sekitar 40 meter, dan disekitar kawasan air terjun dikelilingi oleh pohon pinus yang membuat kawasan ini menjadi lebih asri.

Destinasi wisata alam ini berada di petak 49 derajat hutan lindung tertutup (HLT) RPH Kembanglangit, BKPH Bandar, memiliki luas sekitar tujuh hektare dan dikelola lewat kerja sama antara Perum Perhutani KPH Pekalongan Timur dan Pemkab Batang.

Sesuai dengan namanya, Curug (air terjun) Genting (Gua). Di kawasan air terjun ini juga terdapat gua dengan kedalaman 17 meter dan didalamnya mengalir air disela-sela batu yang berserakan.

Untuk menuju ke lokasi ini, anda bisa menempuh perjalanan dari Batang - Bandar - Blado sejauh 25 km. Kemudian menyusuri jalan desa beraspal dari Blado menuju ke Bawang lebih kurang 5 km. Selanjutnya untuk menuju ke curug ini, anda harus berjalan kaki menuruni anak tangga yang yang berjarak sekitar 80 meter.

Curug Sodong Batang

Curug Sodong atau Air terjun Sodong merupakan destinasi alam yang terletak di Desa Sodong Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang dengan jarak ± 17 Km dari pusat Kota Batang. Air terjun dengan ketinggian 800 mdpl ini mempunyai debit air yang cukup besar. Selain itu, kawasan disekitar lokasi masih sangat alami dan asri. 

Belum banyak orang yang mengetahui air terjun ini dikarenakan tempatnya yang tersembunyi. 

Untuk menuju ke kawasan Desa Sodong, dari kantor Kecamatan Wonotunggal masuk menuju Desa Sodong. Sebelum sampai di Desa Sodong, anda akan melewati beberapa desa, antaranya Desa Wonotinggal, Desa Kedungmalang, Desa Gringgingsari, setelah itu anda akan sampai di Desa Sodong.

Curug Gombong Batang

Curug Gombong merupakan air terjun yang berada di Kabupaten Batang. Terletak 6 km sebelah kanan Kecamatan Subah dan berjarak 35 km dari pusat Kota Batang. Tepatnya di Desa Gombong Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang.

Curug ini memiliki ketinggian 25 meter, meskipun tidak terlalu tinggi, namun kawasan
disekitar curug memiliki pemandangan yang luar biasa indah. Dibawah curug terdapat kolam yang bisa anda gunakan untuk berenang. Dibawah curug juga terdapat bebatuan yang membuat kawasan ini terlihat lebih eksotis.

Kawasan Curug Gombong mempunyai daya tarik tersendiri karena disini terdapat batuan berlapis-lapis yang bisa digunakan sebagai bahan penelitian. 

Curug Gombong mempunyai debit air yang besar, jadi meskipun musim kemarau airnya pun masih deras.

Untuk menuju ke kawasan curug Gombong membutuhkan perjuangan yang lebih, karena akses jalannya setapak yang curam dan licin. Sebenarnya akses jalan menuju ke kawasan sudah dibuat, namun sampai saat ini masih belum selesai.

Menyusuri Keindahan 5 Air Terjun di Kendal Jawa Tengah

1. Air Terjun Curugsewu Kendal
Curug Sewu atau lebih dikenal dengan Air Terjun Sewu merupakan air terjun yang berada di Kabupaten Kendal dengan jarak 40 Km dari pusat Kota Kendal. Lebih tepatnya terletak di Desa Curugsewu Kecamatan Patean Kabupaten Kendal.

2. Air Terjun Nglimut Gonoharjo Kendal
Bicara tentang air terjun, di Kendal Jawa Tengah memang tak ada habisnya. Air Terjun Nglimut Gonoharjo merupakan salah satu air terjun yang berada di Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Tepatnya terletak di di Dusun Boja Desa Gonoharjo Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal.


3. Curug Semawur Kendal
Air terjun atau Curug semawur adalah destinasi alam berupa air terjun yang terletak di perbatasan Kabupaten Kendal dan Batang, tepatnya di Dusun Jiwan Desa Blumah Kecamatan Plantungan Kabupaten Kendal, berjarak 33 Km dari Kota Semarang.


4. Curug Lawe Kendal


Air Terjun Lawe merupakan wisata air terjun di Desa Pakis Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Air terjun ini berjarak sekitar 3 Km dari Balai Desa Pakis dan Sekitar 6 Km dari pusat Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal.
5. Curug Panglebur Gongso Kendal
Air terjun penglebur gonso atau sering disebut oleh warga sekitar sebagai Curug Panglebur Gonso, berada di kaki bukit Gunung Ungaran. Tepatnya terletak di Desa Gondang Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal Jawa Tengah.


Air terjun ini hanya memiliki ketinggian sekitar 7 m dan di bawahnya terdapat kolam yang bisa digunakan untuk berenang. Meskipun ketinggian air terjun tidak terlalu tinggi, namun Air terjun panglebur gongso memiliki kawasan yang begitu indah dan pepohonan disekitar lokasi membuat kawasan ini begitu nyaman dan asri.

Air Terjun Curugsewu Kendal

Curug Sewu atau lebih dikenal dengan Air Terjun Sewu merupakan air terjun yang berada di Kabupaten Kendal dengan jarak 40 Km dari pusat Kota Kendal. Lebih tepatnya terletak di Desa Curugsewu Kecamatan Patean Kabupaten Kendal.

Nama air terjun ini diambil dari nama desa dimana lokasi nya berada, yaitu Desa Curugsewu.

Air Terjun Curugsewu mempunyai keistimewaan tersendiri dibandingkan air terjun lain yang berada di Kabupaten Kendal. Air terjun ini terdiri dari 3 terjunan air dengan total ketinggian 70 meter. Masing-masing terjunan memiliki ketinggian 45 meter, 15 meter dan 20 meter.

Air terjun Curugsewu berada di ketinggian 650 m dpl dan merupakan air terjun tertinggi di Jawa Tengah.

Untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung, di sekitar lokasi Air terjun telah dilengkapi dengan beberapa fasilitas, antaranya taman rekreasi, kebun binatang, dan kolam renang. Adapun wahana bermain yang telah disediakan, yaitu kereta mini dan jet coaster.

Gimana? Tertarik untuk datang kesini?

Untuk biaya masuk anda harus membayar tiket sebesar Rp. 5000 per orang.

Air Terjun Nglimut Gonoharjo Kendal

Bicara tentang air terjun, di Kendal Jawa Tengah memang tak ada habisnya. Air Terjun Nglimut Gonoharjo merupakan salah satu air terjun yang berada di Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Tepatnya terletak di di Dusun Boja Desa Gonoharjo Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal.

Air Terjun Gonoharjo berada di kaki Gunung Ungaran sebelah barat-selatan. Air terjun ini memiliki 2 tingkatan dan berada di ketinggian antara 700 - 1000 m dpl.

Pada tingkat yang pertama air terjun Gonoharjo memiliki ketinggian sekitar 15 meter. Dan di tingkat kedua mempunyai ketinggian sekitar 25 meter.

Fasilitas di sekitar wisata Air terjun Gonoharjo lumayan lengkap seperti warung makan dan minum, mushola, toilet, tempat ganti baju, 4 kolam air panas, 4 pancuran air belerang yang panas dan 1 kolam air tawar yang dingin dan cukup luas. Rasanya belum lengkap bila kamu tidak mencoba semua fasilitas yang ada. 

Untuk biaya masuk, anda harus membayar tarif tiket sebesar Rp. 8000 yang dikelola oleh perhutani.

Curug Semawur Kendal

Air terjun atau Curug semawur adalah destinasi alam berupa air terjun yang terletak di perbatasan Kabupaten Kendal dan Batang, tepatnya di Dusun Jiwan Desa Blumah Kecamatan Plantungan Kabupaten Kendal, berjarak 33 Km dari Kota Semarang.

Belum banyak yang tau tentang keberadaan air terjun ini. Bahkan orang asli Kendal sendiri belum tentu mengetahui keberadaannya.

Curug Semawur terdiri dari 8 tingkat dan berada di ketinggian 1300 m dpl dengan airnya yang jernih dan tidak pernah kering meskipun dimusim kemarau. Pada tingkat yang pertama mempunyai ketinggian 25 meter dan tingkat kedua mempunyai ketinggian 50 meter. Dari dasar lembah hanya tiga tingkat air terjun yang terlihat oleh mata. Di lokasi ini anda akan menikmati keindahan yang alami dan indah.

Sejuknya udara, dinginnya air, suasana yang hening, dan hanya derasnya air yang akan memenuhi telinga anda, itulah yang akan di rasakan saat berada di air terjun semawur.

Untuk menuju ke lokasi curug Semawur harus membutuhkan tenaga ekstra. Anda harus berjalan sejauh 2 Km dari Dusun Jiwan ke lokasi curug Semawur melewati jalan setapak. Cukup sulit untuk menuju ke lokasi air terjun, karena tidak ada tanda petunjuk jalan untuk menuju kesana. Namun, jika anda ingin menuju ke air terjun ini, anda bisa bertanya kepada penduduk sekitar.

Kamis, 16 Juni 2016

Curug Lawe Kendal

Air Terjun Lawe merupakan wisata air terjun di Desa Pakis Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal. Air terjun ini berjarak sekitar 3 Km dari Balai Desa Pakis dan Sekitar 6 Km dari pusat Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal.


Air Terjun Lawe atau sering disebut Curug Lawe memiliki ketinggian sekitar 50 meter. Dengan ketinggian tersebut air terjun Lawe terlihat sangat indah dan tidak akan membuat bosan untuk dipandang. Kawasan di sekitar air terjun masih sangat alami dan asri.

Untuk menuju ke kawasan air terjun lawe membutuhkan kerja keras dikarenakan medan jalan yang masih berupa jalan setapak sejauh 1 Km. Namun kerja keras untuk menuju ke air terjun akan dibayar dengan keindahan yang sangat luar biasa.

Curug Panglebur Gongso Kendal

Air terjun penglebur gonso atau sering disebut oleh warga sekitar sebagai Curug Panglebur Gonso, berada di kaki bukit Gunung Ungaran. Tepatnya terletak di Desa Gondang Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal Jawa Tengah.


Air terjun ini hanya memiliki ketinggian sekitar 7 m dan di bawahnya terdapat kolam yang bisa digunakan untuk berenang. Meskipun ketinggian air terjun tidak terlalu tinggi, namun Air terjun panglebur gongso memiliki kawasan yang begitu indah dan pepohonan disekitar lokasi membuat kawasan ini begitu nyaman dan asri.

Letak air terjun Panglebur Gongso tak jauh dari Air terjun 7 bidadari yang terletak di Ungaran. Dan hanya berjarak sekitar 10 km dari candi gedong songo.

Akses jalan menuju ke air terjun ini bisa ditempuh melalui Boja – Limbangan, atau dari arah Sumowono turun menuju Limbangan. Selanjutnya perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki dari area parkir menuju area air terjun dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Untuk bisa masuk di kawasan Air terjun Panglebur Gongso hanya dikenakan tarif sebesar Rp.3000 per orang.

Menikmati Pesona 6 Lokasi Air Terjun di Semarang

1. Air Terjun Umbul Songo Semarang
Pengen wisata back to nature tapi bingung mau kemana ? yuk, langsung gas pol ke desa Kopeng, kecamatan Getasan, kabupaten Semarang. Air terjun ini diapit oleh gunung Telomoyo, Andong dan Merbabu yang berjarak 54 kilometer dari Kota Semarang dan 23 kilometer dari Magelang. 
2. Air Terjun Kalimancur Semarang
Kawasan wisata air terjun Kali Pancur ini berada di desa Nogosaren, kecamatan Getasan, kabupaten Semarang, sekitar 14 Km sebelah barat kota Salatiga. Untuk menjangkau tempat ini, anda harus membawa kendaraan pribadi karena tidak ada angkutan umum yang menuju tempat ini. 
3. Air Terjun Kembar Baladewa Semarang
Air terjun Kembar atau air terjun Baladewa ini belum banyak orang yang tahu. Air terjun ini berlokasi di dusun Krajan, desa Wirogomo, kecamatan Banyubiru, kabupaten Semarang. lokasi wisata ini masih jarang diketahui orang, tidak sepopuler lokasi wisata lain di kawasan ini seperti Rawa Pening. 
4. Curug Semirang Semarang

Semarang memang tak habis-habisnya menawarkan pesona air terjun yang keren. salah satunya adalah Curug Semirang yang terletak di lereng gunung Ungaran tepatnya dusun Gintungan, desa Gogik, kecamatan Ungaran Barat, kabupaten Semarang. 
5. Curug 7 Bidadari Semarang

Curug Tujuh Bidadari merupakan sebuah air terjun yang terletak di desa Keseneng, kecamatan Sumowono, kabupaten Semarang. Menurut mitos yang diyakini oleh masyarakat setempat, dahulu ada seorang bidadari yang dikutukdan kemudian bidadari tersebut diikuti enam bidadari lainnya turun dan mandi di curug ini untuk menyembuhkan kutukannya. Jadilah curug ini dinamakan Curug Tujuh Bidadari.
6. Curug Lawe Semarang


Semarang punya air terjun yang memiliki pesona luar biasa gaes. Salah satunya yaitu Curug lawe yakni curug atau air terjun yang terdapat di daerah gunung Ungaran, Semarang. Buat sampai disini, kamu enggak perlu bingung muter-muter karena lokasinya enggak jauh dari pusat kabupaten Semarang. Tepatnya di desa Kalisidi, Sekaran, Gunung Pati, kecamatan Ungaran Barat, kabupaten Semarang. Berjarak sekitar 12 kilometer dari kabupaten Semarang.