Senin, 27 Juni 2016

Curug Cinde Pekalongan

Curug Cinde berada di Pekalongan bagian selatan, di pegunungan yang berbatasan langsung dengan Banjarnegara. Tepatnya berlokasi di desa Depok, kecamatan Lebakbarang, kabupaten Pekalongan, berjarak 24 kilometer dari kota kajen. 

Untuk mencapai curug Cinde, anda bisa melakukan perjalanan menuju kota Kajen, lalu kearah kecamatan Karanganyar dengan jarak tempuh sekitar 19 kilometer. Dari Karanganyar kemudian dilanjutkan ke desa Depok yang berjarak sekitar 5 kilometer. Dengan kondisi jalanan yang cukup baik walaupun menanjak lengkap dengan tikungan tajam. Jadi, anda harus hati-hati. 

Di sepanjang perjalanan menuju curug ini, anda tidak akan merasa bosan karena anda akan melewati hutan pinus dan karet. Setelah menitipkan kendaraan anda di lokasi yang telah disediakan oleh penduduk setempat, anda masih harus berjalan melewati jalan setapak dengan suasana khas pegunungan. Anda juga dapat berhenti sejenak, berfoto-foto sambil melepas penat. 

Saat anda sampai di Curug Cinde, anda akan disambut dengan pemandangan yang sangat indah. Anda dapat menemukan bebatuan besar khas jalur air, pepohonan rindang yang tinggi menjulang dan suara gemericik air yang terjun dari tebing tinggi. Kondisi curug ini masih sangat alami karena belum dilakukan pengelolaan yang baik, jadi fasilitas pendukung seperti toilet, musholla dan sebagainya masih belum dibangun. Disarankan bagi anda yang berkunjung untuk membawa perbekalan sendiri, dan jangan lupa untuk membuang sampah pada tempatnya agar ekosistem di tempat ini masih terjaga. Selamat berkunjung ! 

Curug Jlarang Pekalongan

Air terjun Jlarang ini terletak di desa Sidomulyo, Lebakbarang, pekalongan. Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi buat sampai disini. Tapi kamu harus ekstra hati-hati karena jalan menuju air terjun ini cukup menantang. Kendaraan kamu ditantang untuk melewati medan yang menanjak dan menurun dengan level yang sedang sampai dengan yang berat lengkap dengan beberapa kelokan tajam. 

Sesampainya di lokasi, kamu harus memarkirkan kendaraan kamu. Hanya dengan membayar Rp. 3000., kamu sudah bisa masuk objek wisata ini dan sudah termasuk biaya parkirnya. 

Murah meriah bukan ? dari sini kamu masih harus berjalan sekitar 15 menit melewati jalan setapak di tengah-tengah ladang warga. Sejenak rasa lelah kamu akan terbayarkan dengan keindahan pemandangan yang ditawarkan oleh tempat ini. Sesampainya di curug Jlarang, kamu bisa memuaskan diri bermain air di bawah air terjun yang segar dan menyejukkan.

Rabu, 22 Juni 2016

Goa Pancur Kayen Pati

Destinasi wisata yang satu ini sudah cukup terkenal di Pati, Goa Pancur ini terletak di daerah Pati Selatan tepatnya desa Jimbaran, Kayen. Goa pancur ini memiliki pesona alam yang menarik untuk anda jelajahi. Langsung saja, untuk menjangkau tempat ini, anda dapat menggunakan kendaraan pribadi baik mobil atau motor. Sama halnya dengan di wisata alam Goa Wareh, di Goa Pancur juga tidak ada angkutan umum yang melintas.

Kalau anda berniat untuk mengexplore perut goa ini, sebelumnya anda harus mempersiapkan beberapa hal. Yang pertama tentu saja perlengkapan menjelajah seperti senter, karena di dalam goa cukup gelap sehingga memungkinkan anda untuk dapat melihat benda-benda yang ada di dalam goa. 

Sensasi pertama yang anda dapatkan saat pertama memasuki mulut goa adalah bebatuan stalagtit dan stalagmit yang masih alami. Anda juga akan menemukan penduduk asli yang tengah terlelap pada saat siang hari. Iya, penghuni tersebut adalah kawanan kelelawar yang berjejer rapi di langit-langit goa. 

Persiapan yang kedua adalah persiapkan baju ganti, karena baju yang anda pakai akan otomatis basah apabila masuk goa. Bila anda masuk pada jarak tertentu anda dapat menemukan sumber air hangat yang berada di dalam goa. 
Sumber tersebut diyakjni warga setempat, memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit. Sebelum anda masuk pastikan anda dipandu oleh profesional agar penjelajahan anda lebih menyenangkan. Dan yang ketiga, silahkan membawa bekal sendiri. Atau kalau tidak mau repot, di kawasan tersebut terdapat warung yang menjajakan berbagai jenis makanan dan minuman. Yang juga tidak boleh ketinggalan adalah kamera. Anda tidak ingin kan melewatkan momen di tempat ini melalui jepretan-jepretan kamera anda. Nah, bagi anda yang ingin bersantai sambil ngobrol atau ngemil, disana terdapat gazebo yang cocok untuk bersantai. Atau anda juga bisa naik di bagian atas dari goa ini sambil menikmati panorama alam dari atas sini. Jangan lupa untuk tetap menjaga kelestarian dari Goa Pancur ini ya ! Yuk Berkunjung !

Selasa, 21 Juni 2016

Menikmati Pemandangan di 2 Lokasi Waduk Pati Jawa Tengah

1. Waduk Seloromo Pati
Waduk Seloromo adalah waduk yang terletak di desa Gembong yang masih berlokasi di lereng sebelah timur gunung Muria. Sekedar informasi, waduk ini dibuat pada masa kolonial Belanda yaitu sekitar tahun 1930. 

Waduk ini memiliki beberapa fungsi yang penting khususnya bagi masyarakat Gembong. Selain sebagai irigasi bagi lahan petanian di daerah Tlogowungu dan sekitarnya, waduk ini juga digunakan sebagai tempat budidaya ikan air tawar bagi penduduk setempat. Hal itulah yang kemudian menjadikan waduk ini sebagai objek wisata yang menarik wisatawan. 
2. Waduk Gunung Rowo Pati
Beranjak dari waduk Seloromo, tidak jauh dari lokasi tersebut anda dapat menemukan waduk yang tidak kalah eksotis yaitu Waduk Rowo. Waduk Rowo sudah cukup populer khususnya bagi anak muda Pati. 

Sendang Sani Pati

Satu lagi objek wisata di Pati yang cukup melegenda dan patut dikunjungi. Adalah Sendang Sani, Sendang yang memiliki sejarah tersendiri dalam pembentukannya. Konon penamaan Sendang Sani ini sendiri masih ada kaitannya dengan cerita Sunan Kalijaga. Terjadi kontroversi sehubungan dengan tokoh sentral dari kisah ini. 

Menurut versi Pemkab Pati, tokoh utamanya bukan Sunan Kalijaga akan tetapi Sunan Bonang. Sendang (Jawa: mata air) dan Sani dari asal kata ‘sesani’ (Jawa: bekas) merupakan mata air yang terbentuk berkat karomah yang dimiliki Sunan Bonang. Pada saat itu, beliau beserta dua abdi atau muridnya tengah dalam perjalanan mengunjungi Sunan Muria dan membutuhkan air untuk berwudlu. Singkat cerita, murid beliau tidak bisa menemukan air disekitar daerah tersebut sampai akhirnya Sunan Bonang memerintahkan muridnya untuk menunggui sebuah pohon sedangkan beliau berada di balik semak-semak di tempat yang terpisah. 

Dari sekitar pohon tersebut tiba-tiba memunculkan sumber mata air, saking senangnya dengan apa yang ditemukannya, kedua abdi tersebut lupa dengan pesan Sunan Bonang untuk memberitahukan kejadian apa saja yang terjadi ketika Sunan Kalijaga berada dibalik semak-semak. Sunan Bonang merasa kecewa dan mengatakan bahwa mereka bertingkah seperti bulus, seketika itu mereka berubah menjadi bulus dan akhirnya Sunan Kalijaga tidak jadi berwudlu di air tersebut karena airnya telah kotor bekas kedua abdinya. Terlepas dari kontroversi mengenai legenda yang beredar, tempat ini tidak boleh terlewatkan untuk kamu kunjungi. Nah, pasti makin penasaran, ada apa saja sih disini ? 

Mari langsung meluncur menuju ke dukuh Sani, kelurahan Tamansari, kecamatan Tlogowungu, kabupaten Pati. Wisata ini memiliki sendang atau kolam air yang berdiameter kurang lebih 20 m dan di tepi sendang tersebut terdapat pohon beringin tua yang terkesan mistis. Anda dapat melihat bulus yang konon merupakan jelmaan abdi dari Sunan Bonang bila juru kunci mengijinkan. Anda juga bisa melihat pusaka berupa tongkat Sunan Bonang yang amsih disimpan di museum yang terletak di padepokan ini tentu saja dengan izin dari juru kunci. 

Jalan menuju tempat ini sangat mudah. Dari Stadion Joyokusumo, anda bisa lurus ke utara menuju Tlogowungu. Sekitar 2 kilometer kemudian anda akan menemukan papan nama bertuliskan Wisata Sendang Tirta Marta Sani di bagian kiri jalan. Anda belok saja ke kanan menuju desa Tamansari, sekitar 500 meter anda ikuti saja petunjuk jalan yang telah disediakan pengelola dan anda akan sampai di lokasi tujuan.

Waduk Gunung Rowo Pati

Beranjak dari waduk Seloromo, tidak jauh dari lokasi tersebut anda dapat menemukan waduk yang tidak kalah eksotis yaitu Waduk Rowo. Waduk Rowo sudah cukup populer khususnya bagi anak muda Pati. 

Waduk yang berada di desa Sitiluhur, gembong ini juga merupakan waduk yang dibuat pada masa pemerintahan kolonial Belanda pada tahun 1928 dengan luas kurang lebih 320 hektar, dan mampu menampung air sekitar 5,5 juta meter kubik. Sebagai objek wisata, waduk Rowo memiliki keindahan yang luar biasa. Bagi anda yang suka berfoto, kawasan ini cocok menjadi tempat anda mengabadikan momen. Hamparan air yang terbendung di tengah-tengah pepohonan hijau dengan pemandangan Gunung Muria sebagi latar belakangnya merupakan perpaduan yang cocok untuk mempercantik hasil foto anda. 

Selain itu dengan panorama yang ditawarkan waduk ini, anda bisa menjadi lebih fresh setelah menjalani berbagai aktivitas yang melelahkan. Disini anda dapat melakukan kegiatan memancing atau sekedar bersantai di gazebo yang ada di sepanjang area waduk sembari menikmati berbagai hidangan ikan air tawar yang disediakan dari warung yang ada di kawasan tersebut. 

Di bagian atas dari kawasan tersebut terdapat taman yang dulunya merupakan tempat perkemahan. Akses jalan menuju Waduk Rowo cukup mudah dengan kondisi jalan yang bagus dan sedikit menanjak. Anda dapat membawa kendaraan pribadi anda sampai di lokasi. Sepanjang perjalanan, anda akan dimanjakan dengan pemandangan pepohonan dari area hutan jati serta hamparan ladang milik penduduk. 

Untuk masuk waduk ini, anda hanya dikenai biaya sebesar Rp.3000., per kendaraan (motor) sudah termasuk biaya parkir. Waduk Rowo selalu ramai dikunjungi terutama saat akhir pekan. Tempat ini akan sangat padat oleh pengunjung saat libur panjang. Bagi anda yang tertarik mengunjungi lokasi yang cukup hits di Pati ini, silahkan datang dan bawa serta kawan atau keluarga untuk menikmati keindahannya bersama-sama !

Indahnya 8 Air Terjun di Batang

1. Curug Bidadari Batang
Curug Bidadari ini terletak di desa Silurah, kecamatan Wonotunggal, kabupaten Batang. Curug ini merupakan batas wilayah antara Batang dan Pekalongan. Walaupun secara administratif curug ini masuk ke wilayah Pekalongan, namun curug ini dikelola oleh warga desa Silurah Batang sehingga curug ini lebih terkenal dengan Curug Bidadari Batang.
2. Curug Sipitung Batang
Keindahan air terjun yang satu ini masih belum banyak terexplore. Namun akhir-akhir ini Curug Sipitung tengah mengalami pengembangan di bawah pengelolaan masyarakat dengan didukung pemerintah setempat. 

Curug Sipitung ini terletak di dukuh Mulyodadi, desa Jambangan, kecamatan Bawang, kabupaten Batang. Perjalanan dari lokasi parkir menuju tempat ini cukup melelahkan. Anda harus melewati jalan setapak diantara perbukitan sejauh 2 kilometer. 
3. Curug Agung Batang
Curug atau air terjun Agung terletak di dukuh Pagedigan, desa Pasusukan, kecamatan Bawang, kabupaten Batang. Curug Agung ini memiliki potensi wisata yang luar biasa.memiliki ketinggian kurang lebih 20 meter yang dibawahnya terdapat genangan air yang dapat digunakan pengunjung untuk mandi. Ditambah dengan bebatuan di dinding air terjun yang memiliki tekstur sedemikian rupa yang sangat eksotis. 

4. Curug Gedhe Kali Lojahan Batang


Kali Lojahan merupakan kali yang cukup bersejarah bagi masyarakat Batang karena masih berkaitan dengan asal-usul penamaan kota ‘Batang’. Di salah satu bagian hulu sungai ini yang biasa disebut Lojahan Wetan terdapat air terjun yang potensial untuk dijadikan sebagai tempat wisata yang kemudian dinamakan Curug Gedhe Kali Lojahan. 
5. Curug Si Jeglong Batang
Curug Sijeglong merupakan air terjun yang bisa kamu temukan di daerah Mergosono, kecamatan Tersono, kabupaten Batang. Objek wisata ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan air terjun yang lain. Air terjun dengan ketinggian sekitar 120 meter ini terdiri atas empat tingkatan, dimana di setiap tingkat terdapat kedung atau kolam. 
6. Curug Genting Batang
Curug Genting merupakan air terjun yang terletak di Desa Bawang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang. Berjarak kurang lebih 38 km ke arah selatan dari pusat Kota Batang. Curug ini mempunyai ketinggian sekitar 40 meter, dan disekitar kawasan air terjun dikelilingi oleh pohon pinus yang membuat kawasan ini menjadi lebih asri.
7. Curug Sodong Batang
Curug Sodong atau Air terjun Sodong merupakan destinasi alam yang terletak di Desa Sodong Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang dengan jarak ± 17 Km dari pusat Kota Batang. Air terjun dengan ketinggian 800 mdpl ini mempunyai debit air yang cukup besar. Selain itu, kawasan disekitar lokasi masih sangat alami dan asri. 
8. Curug Gombong Batang
Curug Gombong merupakan air terjun yang berada di Kabupaten Batang. Terletak 6 km sebelah kanan Kecamatan Subah dan berjarak 35 km dari pusat Kota Batang. Tepatnya di Desa Gombong Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang.